
Proses Kompilasi dan linked bahasa C
Contoh program Bahasa C:
- /*
- Program Ke –1
- Nama File :Hello.c
- */
- // Program Hello
- #include <stdio.h>
- #include <conio.h>
- main()
- {
- printf(“Ini Program Saya Yang Pertama\n”);
- printf(“\nSaya Belajar Bahasa C++\n Di \”ITB\”\nBandung.”);
- getch();
- return 0;
- }
keterangan Program:

Pada baris ke-1,
ditemukan tanda /* dan pada baris 4 ditemukan tanda */. Kedua tanda tersebut
berpasangan yang berguna untuk menuliskan suatu komentar tentang program atau
perintah-perintah. Komentar tidak mempengaruhi program karena komentar tidak
dijalankan seperti perintah (statement). Komentar dengan menggunakan tanda
/* berlaku sampai ditemukan tanda */.
Cara lain untuk memberikan komentar adalah dengan memberikan tanda garis miring
2 kali. Komentar dengan tanda ini hanya berlaku pada 1 baris saja. Komentar bersifat
opsional untuk mempermudah orang mengetahui fungsi dari suatu program atau
suatu algoritma.

Pada baris 6
ditemukan perintah #include “stdio.h” dan pada baris 7 terdapat perintah
#include <conio.h>. Kedua perintah tersebut digunakan untuk memanggil
file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi atau
prototype yang bisa digunakan dalam program yan dibuat. Jika perintah #include
ini tidak ditulis, maka komputer tidak mengerti perintah-perintah yang ditulis.

Nama file yang
digunakan dalam #include seperti conio.h dan stdio.h, disebut sebagai header
file karena ditempatkan di paling atas program. Extention H berarti header.
Dalam file header ini, terdapat fungsi atau prototipe yang bisa digunakan dalam
program. Sebuah file header memiliki lebih dari 1 fungsi atau variabel global.
File header
stdio.h digunakan untuk penanganan input / output standar seperti penulisan ke
layar, ke file atau pembacaan data dari keyboard atau file.
File header
stdio.h digunakan untuk penanganan ke layar seperti pengaturan warna, waktu
jeda (delay), suara internal.
Masih banyak file
header standar selain stdio.h dan conio.h.

Pada baris 8
terdapat pendeklarasian fungsi main(). Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus
yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main().
Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan
diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program.

printf() adalah
suatu fungsi yang berguna untuk menulis pesan ke layar. Pesan yang akan ditulis
dalam diapit oleh tanda kutip. Pesan yang tertulis dapat diatur dengan mengatur
format dari penulisannya. Fungsi printf() tidak hanya menulis pesan dalam 1
baris saja tetapi bisa lebih.
Untuk berpindah
baris maka gunakan perintah \n yang berarti new line (baris baru). Penulisan \n
boleh ditempatkan di depan, ditengah atau diakhir.
Untuk menuliskan
tanda “ (kutip) maka harus digunakan tanda \”.
Keterangan lebih
lanjut akan diterangkan dalam bab-bab berikutnya.

Setiap perintah
harus diakhiri dengan tanda ;. Hilangnya tanda ; akan menyebabkan kesalahan
kompile.

getch() adalah
suatu fungsi yang berfungsi untuk pembacaan data sebuah karakter, sehingga
program akan terdiam sampai pengguna menekan suatu tombol. Fungsi ini berada
dalam file header conio.h sehingga perintah #include “conio.h” harus
dituliskan. Kalau perintah getch() tidak ditulis, maka program akan dikerjakan
dengan cepat dan eksekusi tidak dapat terlihat.

return adalah
perintah yang memberikan nilai kepada fungsinya. Setiap fungsi harus mempunyai
nilai kembaliannya (return value).
No comments:
Post a Comment